Ingin setegar Ibunda Khadijah R.A binti Khuwailid, secerdas Aisyah binti Abu Bakar| Pencari Ridho-Nya dan Pengagum umat terbaikNya Rasullah Muhammad SAW♡ Punya mimpi untuk menjadi orang berguna
242 posts
Hijrah
diri sendiri
this will save you so much time! (and make you look like a pro lol) (here’s the link!)
Siapa yang ingin menjadi insan kuat, hendaklah dia bersandar kepada Allah. Karena sesungguhnya kekuatan itu tergantung siapakah sandarannya.
Salim A. Fillah (via shintarahayu)
DBT Self-Help Resources: Ways to Describe Emotions
To be used with Emotion Regulation Worksheets 4, 4a
Also look at: Emotions List - Using an Emotions List to help Label an Emotion
Search results for Emotion Dysregulation - Definition of Emotion Dysregulation
Source: Marsha M. Linehan (2015) DBT Skills Training Handouts and Worksheets, Second Edition The Guilford Press
Copyright 2015 by Marsha M. Linehan.
Ya Allah… Jika dia baik untukku, baik untuk keluargaku..Jadikanlah dia imamku
Ya Allah.. Jika dia yang mampu membahagiakanku dunia dan akhirat janganlah Engkau jauhkan dia dariku…
Ya Allah… Jika dialah yang dapat membawa aku ke jalanMu, satukanlah hati kami sampai akhirat..
Ya Allah.. Jika aku adalah rusuk kirinya, jadikanlah aku pelengkap dirinya, pendamping paling setia, wanita yang dia cinta, isteri yang dia banggakan dan ibu terbaik untuk zuriat-zuriat kami.
Ya Allah.. HambaMu yang jahil ini meminta, ya Allah. Berikanlah dia kebahagiaan, kesihatan, kejayaan serta kasih sayangMu. Andai telah tertulis dia bukan untukku, kurniakanlah dia seseorang yang baik untuknya, dan bahagiakanlah mereka , ya Allah.
Ya Allah… Aku tidak tahu sejak bila aku mencintainya. Juga bagaimana untuk berhenti menyayanginya. Telah aku cuba melupakan tapi bayangannya tetap ada. Hati ini tetap juga menyanjung dia.
Ya Allah.. Karena kelemahan dan kekuranganku, aku serahkan semuanya padaMu. Jika mencintainya inilah, yang terbaik untukku, ridhailah. Semoga cinta ini adalah karenaMu, ya Allah. Semoga cinta ini membawa aku dekat denganMu. Dan semoga cinta sesama insan ini menyedarkan aku untuk selalu mengisi hati ini dengan cinta terdalam padaMu dan kekasihMu.
Amin Ya Rabbal Alamin…
Apakah ada kekasih yang lebih sabar dari Tuhan? Yang masih saja kembali memberi pelukan nyaman, meski kau berkhianat tanpa bosan?
(via melisalalalaa)
Kaidah penting dalam hidup: sejauh apa kita berusaha menjauhkan diri dari apa yang Allah haramkan, sejauh itu pula Allah akan membuat kita menikmati apa yang Allah halalkan
Dr. Khalid Al-Khilawiy (via udashidiq)
Imam As-Syafi’i pernah menyampaikan nasihat kepada muridnya,
“Saudaraku, kalian tidak akan pernah mendapatkan ilmu, kecuali dengan 6 perkara ini. Akan kukabarkan kepadamu secara terperinci, yaitu dzakaa-un (kecerdasan), hirsun (semangat), ijtihaadun (cita-cita yang tinggi), bulghatun (bekal), mulazamatul ustadzi (duduk dalam majelis bersama ustadz),dan tuuluzzamani (waktu yang panjang).”
https://laninalathifa.wordpress.com/2015/07/10/distraksi/
Baca selalu selepas solat. “La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin” Ayat ini untuk hilangkan segala rasa kesedihan & kesusahan. In shaa Allah…
(via mujahidahsadoo)
S A L A M I S Y A K (at Rapat Setia, Ipoh.)
:( jlebb
allahaljalil.tumblr.com
Sharing dari acara Special Talk Show @Masjid Raya Pondok Indah. Selasa 10 Feb 2015 pukul 15.30wib.
Concern ibu Elly Risman saat ini : Pornografi. Terlihat lebay, tapi ternyata efek dari kontaminasi pornografi terhadap anak usia dibawah 9 tahun sangat berarti. : satu kali saja masuk unsur pornografi masuk ke dalam otak anak, maka otaknya akan tercemar.
Anologinya seperti secangkir gelas berisi air putih, sedikit saja diteteskan suatu zat maka air tersebut telah tercemar. Anak skr sudah sangat canggih. Bu Elly pernah mendatangkan bedah otak. Dalam penelitiannya ternyata Orang yg terpapar pornografi, otaknya rusak sama dengan otak orang kecelakaan benturan kepala yg hebat.
Pornografi merusak otak yg paling mulia (Pre Frontal Korteks, otak diatas alis kanan) Kerusakan otaknya akan membuat seseorang bertingkah seperti binatang. Inces meningkat, pemerkosaan, kekerasan sexual. Menghadapi tantangan zaman, orang tua perlu ilmu tambahan.
Sasaran miras, pornografi, narkoba adalah anak usia mulai 9 tahun. Pornografi pornografi pornografi merupakan bencana nasional. Bencana paling besar adalah ketika kita tidak sadar adanya bencana. Wake up eperibodih! Bencana di depan mata. Mengintai generasi bangsa. Pornografi menjadikan manusia berperilaku seperti binatang.
Sifat pebisnis pornografi: 4A Agresif, Affordable, Accesible, Anonimous. Pornografi merupakan narkoba lewat mata, narkolema.
Katakan kepada seluruh muslim jaga pandanganmu dan kemaluanmu. Alloh sudah mengingatkan dalam Alquran. Annur 30-31. Tahan pandanganmu! Perkembangan teknologi begitu cepat.
Anak adalah takdir. Tidak bisa kita pilih. Kita adalah baby sitternya Alloh. Mengapa kita mensubkontrakan anak2 kita. Alloh kasih anak kita sempurna.. jangan dipulangin dalam keadaan rusak/bonyok.
Akibat kecanduan pd anak dibawah 10 thn : pemurtadan, anak melakukan semua yg dilarang Alloh swt; sexting, naked selfie, pacaran, ML. bagaimana mempertanggungjawabkan pd Alloh SWT?
Ayah dan Ibu menentukkan visi misi pengasuhan anak2 kita. Ayah sebagai penentu garis2 besar haluan keluarga. Ibu2 pelaksana teknis. Perlu kesepakatan kesepakatan bersama. Pengasuhan Nabi Ibrohim : 1. Penguatan aqidah 2. ibadah, 3. ahlak, 4. lifeskill.
7 tujuan pengasuhan anak laki2 : 1. asuh menjadi hambah alloh yg taqwa, iman benar, ahlak mulia 2. Calon suami istri 3. Calon ayah ibu 4. Menjadi profesional; bisakah poin 1-3 dikerjakan oleh baby sitter, nenek????? Untuk anak perempuan hanya sampai poin 1-4.
Untuk anak tujuan pengasuhan anak laki2 poin 1-4 plus : 5. Pendidik 6. Pengayom 7. Sebaik baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Tidak ada superwoman; sukses sebagai istri, sebagai ibu, sebagai wanita karir.
Pajak yg disumbangkan oleh seorang wanita kpd negara tidak ada ada artinya dibandingkan jika mendidik dan menghasilkan generasi yg tangguh. *tambahancopas*
reblog if ur mom is smart and beautiful
Dengarkan SUARA hatimu, CERITAkan pada Tuhanmu -
Suara : @dokterfina Cerita : @kurniawan_gunadi
www.soundcloud.com/suaracerita
Terima kasih telah menjadi bagian dari #suaracerita #quote #dokterfina #kurniawangunadi #soundcloud #kurniawangunadi.tumblr.com #dokterfina.tumblr.com
Semoga tetap melahirkan karya yang santun -
© 2015, @suaracerita
SubhanAllah :) semoga bisa seperti ini juga ya Allah . . .
Ketika Hati Harus Memilih adalah Film pendek kedua dari serial Assalamualaikum Sally, lanjutan film pendek Jodoh Pasti Bertamu.
Menceritakan perjuangan Sally meraih cintanya, melatih keikhlasan dan kepasrahan cintanya pada Sang Maha Pemilik hati. Bahwa ketika kita jatuh cinta, serahkan pada yang punya hatinya, kejar cintaNYA sebelum cintanya. Sekuat apapun kita menjaga seseorang, kalau kata Allah bukan maka bukan ia jodohnya.
© Medan, 30 Agustus 2015
Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.
Takbir Takbiratul Ihram —> ALLAAHU AKBAR
(Allah Maha Besar)
Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an'am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
Ruku’
Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :
Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
—> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I'tidal
Pada saat ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:
Sami'allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami'allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami'allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii wahdinii, wa 'aafinii, Wa’Fuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i. Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah. (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : —> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu 'alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu 'alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa 'barikh alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).
Salam
“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),
sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
———————————————————————————
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
Dalam cinta, aku tak pernah takut salah. Aku lebih takut kalah. Karena kalah berarti, aku dan kau berpisah.
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)
Pernah dengar kalimat “Bila mencintaimu itu salah, maka aku tak ingin menjadi benar”? Aku kurang setuju. Bagaimana bila kuganti menjadi: “Bila mencintaimu itu salah, biarkan Tuhan yang menuntunku menuju dia yang benar”.
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)
Manusia yang kaya dan beruntung sebenarnya adalah mereka yang memiliki hati yang tenang dan lapang. Sebenarnya kita selalu lupa bahawa hati kita itu Allah yang pegang. Dan lupa bahawa rasa ketenangan itu Allah lah yang berkuasa mencampakkan ke dalam hati kita. Kita selalu beranggapan bahawa kita akan gembira bila mendapat apa yang kita mahukan. Tapi sebenarnya kita silap. Gembira sahaja tidak cukup tanpa hati yang tenang. Hati yang tenang akan menjadikan kita aman dan sentiasa lapang walaupun mempunyai banyak kekurangan dan masalah. Sedangkan rasa gembira itu hanya bersifat sementara. Dan kunci ketenangan hati adalah dengan menjaga hubungan dengan Allah diikuti dengan menjaga hubungan dengan manusia yang lain.
Aku harus belajar meletakkan beban pada tempatnya. Hatiku tidak cukup kuat untuk bertahan, andai sandaranku pada Tuhan masih rapuh. Jadi, lepaskan hatimu dari terikat dengan risau yang berpanjangan, berikan hatimu peluang untuk terus tenang. Tenang itu bahagia yang selalu mendamaikan hati. =)
(via penulisbuta)
Ya Allah :( Hamba berlindung kepada Engkau
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. [Yusuf: 23]
Assalaamu alaykum Quran Weekly.
Sebuah juz yang sulit untuk diambil sedikit bagiannya saja. Saya ambil sebuah ayat dari Surat Yusuf, juz ke 12 dan ayat yang ke 23. Pada ayat yang satu ini Allah menerangkan tentang godaan. Saya tahu saya sedang berbicara di Youtube ataupun Facebook, maka saya mencari topik apa yang biasanya dihadapi oleh anak muda, tentang godaan.
Allah berkata: “Istri sang menteri, ia mencoba untuk menggoda nabi Yusuf”. Kata ‘Rowa’ berasal dari kata ‘ruwaid’ yang berarti perlahan-lahan. Kata ‘ruwaida’ dalam bahasa Arab berarti perlahan-lahan. Jadi kesan yang disampaikan adalah ia berusaha menggoda Nabi Yusuf tidak hanya satu kali, tapi terus menerus ia lakukan untuk mendapatkannya.
“Ayolah masuk sini, tidak apa-apa. Kamu kelihatannya ganteng sekali hari ini.” Wanita itu terus berusaha menundukannya, dan Nabi Yusuf pun tidak bisa menghindar. Karena Allah katakan: “Dan wanita (Zulaikha) yang Nabi Yusuf tinggal di rumahnya”.
Dengan hanya menyebut kata ‘baitiha’ yang berarti rumahnya, maka itu berarti ia miliki segala akses atasnya. Nabi Yusuf tidak bisa menghindar darinya. Kemanapun ia pergi maka wanita itu akan ada di sana. Dan wanita itu dengan perlahan-lahan terus merayunya.
Nabi Yusuf ketika itu masih sangat muda, ia masih berusia belasan tahun, pada ayat sebelumnya Allah menerangkan bahwa ia barulah beranjak dewasa. Yang cukup menarik untuk diperhatikan adalah bahwa si pemilik rumah ketika menginginkan Nabi Yusuf untuk masuk, ia mengetahui kecerdasan dari anak ini (Nabi Yusuf) ketika sedang dalam perjalanan yang tidak disebutkan di dalam Al-Qur’an.
Di perjalanan menuju rumah menteri mesir tersebut, sang menteri menyadari bahwa anak ini memang spesial dan harus diperlakukan dengan hormat. Seorang anak kecil yang dulunya adalah budak, bagaimana mungkin seorang budak harus dihormati?
Tapi hal pertama yang dikatakan sang mentri pada istrinya adalah ‘Akrimi maswahu’ (QS: 112: 21), “Kau sebaiknya hormati ruang tempat tinggalnya.” Bukan hanya sekedar memberi ruangan, kasur untuk tempatnya, tapi sang menteri berkata, “Hormati ruang tempat tinggalnya”. Kata ‘maswa’ sebenarnya memiliki arti sebuah tempat yang akan kamu diami untuk waktu yang lama.
Itu artinya, sang mentri ingin anak ini tinggal di sini dengan nyaman, sang menteri tidak ingin ia pergi, ia adalah aset yang berharga. Ia sadari itu. Tidak cuma itu, ia juga sadari bahwa istrinya pun sebenarnya punya masalah dengan martabatnya karena ia tidak hanya berkata pada istrinya bahwa, “Berikan sebuah kamar”, tapi ia berkata “Hormatilah tempat tinggalnya.” Artinya, “Janganlah kamu sembarangan masuk ke kamarnya. Berilah ia tempat. Saya tidak mau kamu berperilaku seenaknya saja. Meskipun ia adalah seorang anak kecil.” Sang menteri ingin agar istrinya menjaga jarak dengan Nabi Yusuf.
Tiba saatnya ketika si istri mencoba menggoda Nabi Yusuf sedikit demi sedkit, saat Nabi Yusuf sudah menjadi pria dewasa. Hal lain yang terjadi adalah kata ‘rowada’ berasal dari kata ‘roda’ yang artinya tujuan dan kata ‘rowada’ digunakan ketika kamu ingin membuat orang lain memiliki tujuan yang sama denganmu. Jadi ia mencoba untuk membuat Nabi Yusuf memiliki cara berfikir seperti dia.
“Bukan masalah besar, gapapa; Gak ada yang salah kok; Apakah kamu tidak merasakan apapun?; Apakah menurutmu aku ini cantik?” Ia ingin Nabi Yusuf berfikir seperti caranya berfikir. Seorang anak muda dengan segala godaan padanya. Ia manusia biasa. Ia tidak mengatakan bahwa “Aku bisa mengatasi segala godaan”. Ia tidak berkata seperti itu.
Al-Qur’an menerangkan (QS: 12: 24). “Ia memiliki hasrat dengannya”, Nabi Yusuf pun juga memiliki hasrat padanya. Sebelum ia diberikan bukti oleh Tuhannya. Tapi intinya yang ingin saya sampaikan adalah bahwa ketika wanita itu sungguh berhasrat padanya, wanita itu ingin dicampuri namun ingin diawali oleh niat dari Yusuf sendiri. Nabi Yusuf ingin ia tetap bersih, ia tidak ingin menurut dengan hal-hal yang semacam ini.
Berapa banyak anak muda saat ini yang bisa berkata seperti itu? Seorang wanita cantik di sebelahmu, wanita itu berkata gak ada yang salah melakukan hal seperti itu, tidak apa-apa. Wanita itu yang mendatangimu, bukan kamu yang mendatanginya, tapi wanita itu yang mengejarmu.
Dan saat itu berada di dalam rumahnya, wanita itu adalah bosmu. Dan kamu pun mungkin akan punya alasan, “Wanita ini kan bosku, dia menyuruhku melakukan apapun, jadi gapapa dong?” Semua pembenaran sudah memungkinkan, semua pintu telah terkunci. Wanita itu tidak hanya mengunci sebuah pintu, tapi ia mengunci banyak pintu. Dan setiap pintu memiliki banyak tirai. Jadi semuanya tertutup, tidak ada seorangpun akan mengetahuinya.
Lalu wanita itu berkata: “Marilah ke sini.” Kata ‘haita’ digunakan sebagai kata untuk menggoda, biasanya jarang digunakan. “Cepatlah ke sini”. Allah bahkan tidak menggambarkan kondisi wanita itu dan kita pun juga tidak ingin mengetahuinya. Wanita itu sungguh memberikan dirinya pada Nabi Yusuf. Wanita itu pun sungguh menggodanya. Saat kondisi yang seperti itu, kita dapat mempelajari sifat yang luar biasa dari Nabi Yusuf.
Semua pemuda yang berada di kampus, yang di SMA, yang di tempat kerja, yang sedang jalan-jalan di mall. Kalian semua yang anak muda. Perhatikan, jika ada seoarang wanita meng-smsmu dan ia berkata: “Kamu manis, mau mengobrol denganku gak nanti? Ini nomer saya” atau apapun itu. Beberapa anak muda memiliki fantasi dengan kondisi seperti ini, tapi Nabi Yusuf justru sedang dalam kondisi yang seperti ini dan ia pun dapat mengingat bahwa Allah sedang melihat kondisinya ini.
Itulah yang diajarkan pada kita untuk keadaan seperti ini. Nabi yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah”, aku mencari sebuah tempat dimana aku bisa mencari perlindungan Allah.” Karena kata ‘ma’a’ ini dihitung sebagai ism dorf, sebuah tempat. “Aku mencari sebuah tempat dimana aku bisa mencari perlindungan Allah.”
“Sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Ia sungguh memberiku tempat tinggal yang baik. Yang Nabi Yusuf maksudkan adalah Allah sebagai tuannya. Jika wanita ini tidak mempercayai bahwa Allah sebagai tuannya, paling tidak dengan mendengarkan kata yang sama, semoga wanita itu berfikir bahwa kata “tuan” yang disebut tadi adalah kata “tuan untuk sang pemilik rumah (suaminya)”.
Wanita itu jelas tidak takut dengan Tuhan, tapi paling tidak ia takut dengan suaminya. Sehingga hikmah dari kata ‘Tuan’ yang disebut Nabi Yusuf, bisa dihubungkan untuk Allah, karena yang ia maksudkan adalah “Allah telah merawatku. Bagaimana mungkin saya tidak setia pada Allah.” Wanita itu mendengarkan kata ‘Tuanku’, ia mungkin tidak berfikir tentang Allah, tapi mungkin ia berfikir tentang suaminya yang telah berbuat baik padaku. Jika kamu tidak takut dengan Tuhan, paling tidak berfikirlah kamu memiliki suami, sebelum kamu berbuat sesuatu yang seperti ini.
“Sesungguhnya orang-orang zalim tiada akan beruntung.” Dan wanita itu pun tidak ingin memperlama pembicaraan tersebut. Sangat mengagumkan. Ketika ceritanya berlanjut, hal selanjutnya adalah, bukan “Tenanglah wahai wanita, coba pikirkan hal ini, saya minta maaf.” Tidak seperti itu. Nabi Yusuf tahu wanita itu sedang tidak ingin diajak berbicara. Nabi Yusuf lebih baik lari. Jangan coba-coba duduk bersama wanita dan berkata: “Astaghfirullah, itu kan haram saudariku. Kamu seharusnya memikirkan apa yang kamu katakan.”
Tidak, tidak usah memberi nasihat, kamu tidak akan bisa memberi nasihat, kamu justru akan berlama-lama dengan wanita tadi. Jujurlah pada dirimu, cepat menjauh dari kondisi seperti ini. Cepat menjauh dari percakapan godaan semacam ini, jangan mengejar lebih jauh, tidak usah ditanggapi. Tidak usah ditanggapi SMS dari mereka, jangan lakukan, bertaubatlah dari hal seperti itu. Bahkan jangan kamu balas dengan: “Saya tidak akan meng-SMS kamu lagi.” Tidak perlu dikatakan. “Kenapa kamu tidak balas email saya?” “Tidak, Astaghfirullah ini bulan Ramadhan.” Tidak perlu dibalas, jangan sampai terajak. Hal yang sama berlaku juga untuk perempuan.
Jika kalian sungguh-sungguh ingin mengambil nasihat dari Al-Qur’an, maka ini adalah hal yang nyata. Ini bukan cuma sekedar kisah, ini juga cerita untukmu, sekarang tergantung kalian. Jika kamu terlibat dengan keadaan yang seperti ini, dan kamu sudah pernah mendengar ayat Al-Qur’an yang satu ini. Allah akan bertanya pada kita di hari pengadilan kelak. “Kamu sudah mendengar ayatnya, apakah menurutmu itu cuma sekedar kisah saja?” Apakah ayat ini tidak berkaitan denganmu?”. Allah katakan, “Ini juga berkaitan denganmu”. Kamu pun disebutkan, ini adalah cerita dan nasihat untukmu.
Jangan hanya sekedar membaca kisah ini dan berfikir ini tidak ada kaitannya dengan ‘kehidupan pacaranmu’. Jangan berfikir kisah ini tidak ada kaitannya dengan perbuatanmu yang tidak diketahui orang tuamu ataupun teman-temanmu. Ini berkaitan, ini amat sangat berhubungan denganmu. Bukan kebetulan kisah ini disebutkan di Al-Qur’an, ini adalah masalah sepanjang masa.
Dan bila kamu mengalami kondisi yang demikian, saya doakan kamu bisa belajar dari kisah Nabi Yusuf Alahis Salaam ini. Dan semoga membuatmu berfikir ulang atas segala perbuatan di masa hidupmu. Shalatmu, puasamu, bacaan Al-Qur’an mu dan tentang pacarmu juga. Seharusnya kamu tidak pacaran, kamu harus pikirkan. Ini bukanlah dosa yang kecil. Ini bukanlah perkara kecil yang kamu lakukan. Kamu sedang bermain-main dengan keyakinanmu.
Saya doakan anda, semoga anda kuat untuk melakukan hal yang benar, dan mengakhiri hubungan pacaran yang haram. Namun jika kamu tidak bisa mengakhiri pacaran tersebut maka buatlah menjadi hubungan yang halal (Menikah).
BarakAllahuli walakum, Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
*Transcript dari video Islam IDN https://www.youtube.com/watch?v=EKieln9yE1c **Reupload YouTube NAK Indonesia https://youtu.be/o-icKIud52U ***Reupload FB NAK Indonesia https://www.facebook.com/video.php?v=1643170475896886
Follow NAK Indonesia: http://nakindonesia.tumblr.com https://twitter.com/NoumanAliKhanID https://instagram.com/nakindonesia https://www.facebook.com/NoumanAliKhanIndonesia https://www.youtube.com/NAKIndonesia
Mimpi ku dahulunya ingin menjadi lulusan terbaik di Universitas Negeri Jambi tempat dimana aku menimba ilmu sekarang. Mendapat gelar S.Hut dan lulus 3,5tahun dahulu adalah mimpi ku. Akantetapi dari 2011 hingga hari ini belum juga dapat aku raih S.Hut itu.
Bukannya aku ingin melakukan perbandingan dengan jurusan lainnya. Akantetapi menjadi seorang sarjana kehutanan tidak semudah yang aku bayangkan. Ditambah lagi dengan dosen-dosen di fakultas ini yang menuntut untuk serba sempurna. Mereka tidak menginginkan kami menjadi sarjana-sarjanaan. Sehingga menimbulkan rasa ketakutan tersendiri di dalam diri setiap mahasiswa. Sebenarnya tidaklah begitu menakutkan dan tidak begitu sulit apabila kita mumpuni untuk setiap kriteria yang ditetapkan.
Meskipun tamat 3,5 tahun tidak mungkin lagi aku dapatkan setidaknya 2015 ini adalah tahun dimana aku harus menyandang gelar S.Hut.
“Bergeraklah dengan cepat agar setan tak sempat hinggap”
~Salim A Fillah
Saya tidak suka jeda karena memang jeda sering memberi kita ruang untuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu untuk dipikirkan. Namun ada satu waktu yang membuat saya sadar bahwa setiap manusia butuh jeda. Untuk beristirahat, memperbarui diri, memperbarui semangat, juga introspeksi.
Dalam jeda, ada ruang untuk kembali mengingat bahwa hanya Allah satu-satunya tujuan. Hanya Allah satu-satunya tempat berharap.
Duduklah sejenak, mari kita memperbarui iman
~Muadz bin Jabal RA
Surabaya, Akhir juli 2015
Kamu apa adanya, kamu sederhana, kamu unik, lucu. . Kamu membuat aku belajar kesederhanaan dan ikhlas dalam menghadapi segala permasalahan hidup. Terimakasih kamu. Alhamdulillah dipertemukan dengan teman seperti ini.
Semuanya ditakdirkan disini, Semuanya berawal disini. Mengenal orang baru mengenal karakter mereka mengalahkan ego berusaha mencari jalan terbaik dalam mengambil keputusan untuk kesepakatan bersama dan Menemukan cinta yang baru, cinta yang nantinya insyaallah akan kusimpan dalam doa dan mengikutsertakannya dalam setiap mimpi dan cita ku. .
Sesekali tersesat. Sesekali salah jalan. Sesekali terdistraksi dari tujuan awal.
Hidup terkadang membutuhkan waktu untuk memahami keadaan, memahami kemampuan diri, memahami keinginan pribadi, memahami siapa-siapa saja yang selalu ada di sana dan dapat kamu percaya. Hidup terkadang membuatmu…
Ya Rabb, jadikanlah hamba insan yang selalu bermanfaat bagi yang lain. Ntah nantipun ia adalah seorang yang buruk, jadikanlah ia menjadi baik bersama hamba. Aamiin